Kamis, 29 April 2010

PENDIDIKAN DALAM KEPRAMUKAAN

A. Pengertian
1. Pendidikan adalah usaha sendiri menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan latihan bagi perannya di masa yang akan datang.
2. Di dalam kehidupan manusia, terdapat tiga lingkungan pendidikan yaitu:
a) Lingkungan keluarga sebagai lingkungan yang bersifat mendidik,
b) Lingkungan sekolah yang bertugas melaksanakan pendidikan (bimbingan, pengajaran
dan latihan),
c) Lingkungan masyarakat yang bersifat mendidik (Gerakan Pramuka dan kegiatan lain).
Kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan keluarga dan sekolah
dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis,
yang dilakukan di alam terbuka dengan PDK dan MK yang sasaran akhir adalah
pembentukan watak (AD/ART Gerakan Pramuka Bab III, pasal 8, butir 2B, Keppres RI
Nomor: 104 / 2004).
3. Pendidikan dan Kepramukaan diartikan secara luas adalah: suatu proses Pembinaan dan
pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki
peserta didik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
4. Pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi yaitu:
a) Belajar Mengetahui (Learning to know)
Untuk memiliki pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja secara
mendalam dalam beberapa hal adalah belajar memanfaatkan peluang pendidikan
sepanjang hidup.
b) Belajar Berbuat (Learning to do)
Bukan hanya memperoleh kecakapan atau ketrampilan, melainkan juga untuk
memperoleh yang lebih luas daripada itu termasuk hubungan sangat pribadi dan antar
kelompok.
c) Belajar hidup Bermasyarakat (Learning to life together)
Diperlukan saling pengertian dan kerukunan serta keadilan untuk menyelesaikan
pertentangan-pertentangan yang terjadi serta untuk menumbuhkan pemahaman orang
lain mengenai saling menghargai.
d) Belajar menjadi Seseorang (Learning to Be)
Agar dapat mengembangkan watak yang dapat bertindak dengan kemandirian
berpendapat dan bertanggungjawab pribadi yang makin besar.
5. Proses pendidikan dalam Kepramukaan terjadi saat peserta didik melakukan kegiatan
menarik, menyenangkan, kreatif, menantang. Pada saat itu, Pembina memberikan bimbingan
dan pengembangan watak.

B. Pendidikan Peserta Didik
Proses pendidikan peserta didik ditujukan pada pencapaian tujuan Gerakan Pramuka, yang
dilakukan dalam bentuk kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta didik dalam
lingkungan alam mereka sendiri. Mereka memimpin diri mereka sendiri, namun masih dalam
pengawasan Pembinanya.
1. Pramuka Siaga
Usia 7-10 tahun, ada 3 tingkat SKU:
- Siaga Mula
- Siaga Bantu
- Siaga Tata
Siaga Tata yang telah memenuhi kecakapan dan persyaratan tertentu dapat mencapai
Pramuka Garuda Siaga.
2. Pramuka Penggalang
Usia 11-15 tahun, ada 3 tingkat SKU:
- Penggalang Ramu
- Penggalang Rakit
- Penggalang Terap
Penggalang Terap yang telah memenuhi kecakapan dan persyaratan tertentu dapat
mencapai Pramuka Penggalang Garuda.
3. Pramuka Penegak
Usia 16-20 tahun, ada 2 tingkat SKU:
- Penegak Bantara
- Penegak Laksana
Penegak Laksana yang telah memenuhi kecakapan dan persyaratan tertentu dapat
mencapai Pramuka Penegak Garuda.
4. Pramuka Pandega
Usia 21-25 tahun, ada 1 tingkatan saja yaitu Pandega. Pandega yang telah memenuhi
kecakapan dan persyaratan tertentu dapat mencapai Pramuka Pandega Garuda.
Seorang anak/pemuda yang usianya pindah melampaui batas tertinggi dari suatu golongan
usia, harus pindah golongan tanpa harus menyelesaikan SKU tingkat tertinggi di
golongannya.

C. Pendidikan Orang Dewasa/Pembina
Pendidikan orang dewasa dalam Gerakan Pramuka ditujukan kepada pemberian bekal
kemampuan agar orang itu dapat mengabdikan diri secara sukarela dan aktif menjalankan
kewajibannya sebagai Pembantu Pembina Pramuka, Pembina Pramuka, Pelatih Pembina
Pramuka, Andalan, MABI dan Staf Kwartir.
Pendidikan formal bagi orang-orang dewasa berbentuk Kursus-Kursus:
1. Kursus Orientasi
Diadakan untuk orang tua Pramuka, MABI, masyarakat lainnya. Kursus Orientasi sesuai
dengan lamanya dibagi menjadi:
a) Kursus Orientasi Singkat
b) Kursus Orientasi Sedang
c) Kursus Orientasi Lengkap
2. Kursus Pembina Pramuka Mahir
Diadakan bagi mereka yang akan membina peserta didik secara langsung yaitu Pembina,
Pembantu Pembina. Pramuka Penegak dan Pandega dapat juga mengikuti Kursus ini
sebagai kader. Ada dua jenis Kursus ini, yaitu:
a) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
b) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut
Di akhir Kursus akan ada pengembangan selama 6 bulan untuk latihan mengelola
administrasi dan kegiatan Satuan yang dibimbing oleh Pelatih.
3. Kursus Pelatih Pembina Pramuka
Kursus ini diadakan bagi para Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan yang berbakat dan
bersedia menjadi Pelatih Pembina Pramuka. Kursus ini ada 2 tingkat, yaitu:
a) Kursus Pelatih Dasar
b) Kursus Pelatih Lanjutan
Peserta Kursus tersebut diatas menerima ijazah dan dapat diangkat oleh Kwartir Cabangnya
menjadi seorang Pelatih Pembina Pramuka yang dinyatakan dengan Surat Hak Latih.
Predikat Pelatih ini digunakan selama yang bersangkutan melakukan tugasnya sebagai
Pelatih dan memegang SHL.
D. Kesimpulan
1. Pendidikan watak dan kepribadian dilakukan kepada peserta didik pada saat melaksanakan
kegiatan yang menarik, menyenangkan, kreatif dan menantang.
2. Pembina Pramuka bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang kreatif dan
menarik, dengan syarat melibatkan peserta didik dalam perencanaannya.
3. Kegiatan Kepramukaan yang menarik, menyenangkan, kreatif dan menantang hanya bisa
terwujud bilamana Pembina melibatkan peserta didik dalam perencanaannya
4. Kegiatan Kepramukaan lebih mengutamakan kegiatan dialam terbuka, sehingga setiap
kegiatan Kepramukaan mempunyai dua nilai yaitu Nilai Formal dan Nilai Pendidikan
Pembentukan Watak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar