Kamis, 29 April 2010

KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

A. Latar Belakang
Pada hakekatnya tiap orang mempunyai kecenderungan untuk mengenakan dan menikmati
kembali sesuatu yang indah, meyenangkan, memuaskan dan membanggakan yang pernah
dialami dalam hidupnya. Kecenderungan ini dimanfaatkan oleh gerakan Pramuka secara positif
dalam bentuk Kiasan Dasar. Hal ini terbukti dengan dicantumkannya kiasan dasar dalam
Anggaran Dasar (Pasal 15) dan dalam Anggaran Rumah Tangga (Pasal 30).
B. Pengertian
a. Kiasan Dasar Gerakan Pramuka adalah pikiran yang mengandung kiasan (gambaran)
sesuatu yang disanjung dan didambakan (Kwarnas Gerakan Pramuka, Kursus Pembina
Mahir Dasar, Halaman 46)
b. Kiasan Dasar Gerakan Pramuka
1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Bab IV pasal 15 menyebutkan, “Penyelenggaraan
Kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada sejarah
dan budaya bangsa”.
2. Dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Dasar Pramuka Bab IV pasal 30 ayat 2
disebutkan bahwa hakikatnya Kiasan Dasar merupakan Metode Kepramukaan.
3. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kiasan Dasar Gerakan Pramuka adalah
Metode Kepramukaan yang didasarkan pada pikiran yang mengandung kiasan
(gambaran) sesuatu yang disanjung dan didambakan yaitu sejarah perjuangan dan nilai
– nilai budaya bangsa.


C. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Kebesaran bangsa Indonesia dimulai sejak jaman kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit. Setelah
kerajaan tersebut runtuh, Indonesia secara bergantian dijajah oleh bangsa asing.
Dalam masa penjajahan itu terjadi pergolakan – pergolakan untuk merebut kembali
kemerdekaan. Mula – mula pergolakan itu masih bersifat kedaerahan / kesukuan misalanya
pemberontakan – pemberontakan yang dipimipin oleh Trunojoyo, Pattimura, Hasannudin,
Diponegoro, dan lain –lain. Karena masih bersifat kedaerahan / kesukuan, belum ada Persatuan
dan Kesatuan maka tentu saja mudah dikalahkan oleh para penjajah.
Baru pada tanggal 20 Mei 1908, yaitu pada saat berdirinya “Boedi Oetomo”, mulailah babak
perjuangan baru perjuangan menSiagakan rakyat. Perjuangan pada zaman inipun belum
berhasil, karena masih lemahnya semangat Persatuan dan Kesatuan.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, dengan lahirnya Sumpah Pemuda, dimulailah Penggalangan
Persatuan dan Kesatuan. Perjuangan pada masa inilah yang behasil mengantarkan bangsa
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tanggal yang tidak terlupakan oleh seluruh bangsa
Indonesia, karena saat itulah puncak keberhasilan para pejuang dan pahlawan bangsa, yaitu
saat bangsa indoneisa memproklamasikan kemerdekaan, masa itu disebut Penegakan
kemerdakaan dan kedulatan bangsa.
Perjuangan tidak hanya berhenti sampai disitu, tetapi terus dilanjutkan dengan mengisi
kemedekaan, yang berarti melakukan pembangunan baik fisik maupun mental spiritual. Dalam
masa pembangunan ini dibutuhkan pemimpin – pemimpin yang akan memandegani
pelaksanaan pembangunan, dalam rangka membina bangsa dan Negara. Kita perlu orang –
orang yang dapat diandalkan.
Kiasan Dasar Golongan Siaga
Dalam masa ini kita mulai pembangunan yang bermula membutuhkan kesadaran tinggi serta
bantuan dari seluruh rakyat dan segala sesuatu harus ditata dengan baik.
Kiasan Golongan Penggalang
Kita harus mencari ramuan yang baik, kita rakit dan kita terapkan dalam usaha itu.
Kiasan Golongan Penegak
Kita membutuhkan para bantara yang tangguh dan para pelaksana pembangunan yang
berdedikasi tinggi.


D. Budaya Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia terkenal memiliki budaya yang tinggi , terbukti dengan banyaknya peninggalan
nenek moyang berupa bangunan – bangunan, adat istiadat, pakaian dan lain – lain. Juga dengan
beraneka ragam bahasa yang tumbuh dan berkembang sampai sekarang. Dari budaya bangsa
kita dapat diambil beberapa istilah yang digunakan di daerah – daerah Indonesia, antara lain :
1. Barung adalah tempat penjaga ramuan bangunan
2. Perindukandalah temapt anak cucu berkumpul
3. Regu adalah tempat meronda / gardu
4. Pasukan adlah tempat suku berkumpul
5. Sangga adalah rumah kecil untuk pengarap sawah / ladang
6. Ambalan adalah trap demi trap untuk menuju kesuksesan
7. Racana adalah alas tiang /umpak
E. Pelaksanaan
a. Penggunaan kiasan dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaan,
dimaksudkan untuk mengembangkan imanjinasi peserta didik sesuai dengan usia dan
perkembangannya yang mendorong kreativitas da keikutsertaan dalam kegiatan. Karena itu
kiasan dasar tidak hnaya menarik, menantang dan merangsang tetapi juga harus
disesuaikan dengan minat kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik. ( ART pasal 30 ayat
1)
b. Kiasan dasar disusun / dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan dalam
Kepramukaan untuk tiap golongan peserta didik serta merupakan proses metode
Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan peserta didik tetapi mempekaya
pengalaman.(ART pasal 30 ayat 2)
c. Kata – kata penting dalam sejarah perjuangan dan budaya bangsa Indonesia digunakan
secara sistematis dalam penggolongan, tingkatan – tingkatan dan pengelompokan serta
kegiatan terutama untuk peserta didik. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Penggolongan
a) Peserta didik usia 7 s.d. 10 tahun disebut Siaga
b) Peserta didik usia 11 s.d. 15 tahun disebut Penggalang
c) Peserta didik usia 16 s.d. 20 tahun disebut Penegak
d) Peserta didik usia 21 s.d. 25 tahun disebut Pandega
2) Tingkatan – tingkatan
a) Golongan Siaga Terdiri Dari : Mula, Bantu, Tata
b) Golongan Penggalang Terdiri Dari : Ramu, Rakit, Terap
c) Golongan Penegak Terdiri Dari : Bantara Dan Laksana
d) Golongan Pandega Hanya Satu Tingkat Yaitu : Pandega
3) Pengelompokkan
a) Golongan Siaga : Barung – Perindukan
b) Golongan Pengalang : Regu – Pasukan
c) Golongan Penegak : Sangga – Ambalan
d) Golongan Pandega hanya satu : Racana
4) Kegiatan
a) Golongan Siaga berorientasi pad perisapan potensi peserta didik untuk
dikembangkan lebih lanjut
b) Golongan Penggalang berorientasi pada Penggalang Persatuan / Kesatuan dalam
kelompok kecil maupun besar
c) Golongan Penegak berorientasi pada Penegakan prinsip dan karya nyata
d) Golongan Pandega berorientasi pada pengembangan kepemimpinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar